Sunday, 16 January 2011

Ada Perang Saraf di Otak Saat Orang Berbelanja

0 comments
Berbelanja adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa menghilangkan stres terutama bagi kaum perempuan. Tapi saat orang berbelanja ternyata ada perang di otak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Mxkt0PT5oDndHj4YAXm0KR8_Opo__VlJIS8k7qTec80_hVuucxYHLwBvl0PS9HM69-gnmiHMMLn_ALjCdbuKOkbL86YG3LbC9J_blxNmGoqp7aO1P4aBiDw2JCGS-2gRDtDYaAZIwx-t/s1600/women+shoe+shopping+clip+art.jpg

Peneliti menemukan adanya tarikan perang saraf di otak ketika seseorang berbelanja. Belanja merupakan suatu kegiatan yang melibatkan interaksi berbagai faktor mulai dari genetik sampai tata letak dari suatu mal. Faktor-faktor ini mempengaruhi dorongan seseorang untuk membeli sesuatu.

Penelitian yang dipimpin oleh ahli saraf Profesor Brian Knutson dari California menuturkan adanya tarikan perang saraf di otak ketika seseorang berbelanja. Hasil penelitiannya dilaporkan dalam jurnal Neuron.

Hal yang terjadi di otak dan memainkan peran sentral ketika berbelanja adalah meningkatnya produksi neurotransmitter dopamin, yaitu respon menyenangkan yang berhubungan dengan makanan dan seks.

Tapi saat seseorang memikirkan harga dari barang tersebut otak akan mengaktifkan insula, yaitu suatu bagian dari korteks otak besar yang memainkan peran untuk merenungkan kerugian (untung ruginya).

"Ketika seseorang memutuskan untuk membeli sesuatu, maka ia akan membuat keputusan emosional dan rasional. Seseorang memiliki keinginan untuk percaya bahwa ia membuat keputusan yang rasional, walaupun kenyataanya tidak. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perang saraf di otak," ujar psikolog Adam Ferrier, seperti dikutip dari ABC.net.au.

Berdasarkan laporan dalam Journal of Consumer Research apapun barang yang dipilih oleh seseorang baik saat membeli cokelat atau mobil sekalipun semuanya dipengaruhi oleh faktor genetik.

Selain itu jenis kelamin juga memberikan perbedaan dalam berbelanja. Perempuan memiliki afinitas pemikiran yang besar saat berbelanja, karenanya ia akan berjalan santai di setiap toko, memeriksa barang, membandingkan produk dan nilainya, berinteraksi dengan staf penjual, mengajukan pertanyaan, mencobanya hingga akhirnya melakukan pembelian.

Sedangkan pada laki-laki memiliki pemikiran yang berbeda, umumnya ia sudah tahu apa yang diinginkannya sehingga langsung mencari barang tersebut serta memiliki sedikit kesabaran untuk browsing.

Namun seseorang sebaiknya tidak belanja terlalu berlebihan, meskipun belanja bisa membakar kalori yang cukup besar tapi gila belanja termasuk kategori gangguan mental.


Sumber :
detikhealth.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Terje Isungset’s Ice Instruments Make Cool Music

0 comments
           Terje Isungset, one of the world’s most talented percussionists, creates ice music with instruments he carves out of pure glacier ice.
Born in the Norwegian village of Geilo, Isungset grew up surrounded by a family of musicians, and grew up to be one of the most innovative percussionists of our time, Over the years, he has created musical instruments out of natural materials like arctic birch, granite, slate, but the thing he is most passionate about is making ice music, a style that he pioneered through the creation of ice instruments.
Isungset first fell in love with ice music in the year 2000, when the commission for the Lillehammer Winter Olympic Games asked him to compose and play in a frozen waterfall. He was already renown for creating musical instruments out of other primitive materials, but he had never worked with ice. He took it as a challenge and managed to compose a greatly appreciated minimalist composition with just whatever the river provided – ice, water, stone and some wood.
Terje Isungset describes the process of making ice music and ice instruments as hard work and a continuing learning process. Most of his tools are made of pure glacier ice, so clear you can see through meters of it. He just cuts the ice cubes with a knife and carves them into instruments. Most of his creations are percussion tools, but he has been known to make an ice guitar, an ice harp, a trumpet and even a fiddle.
While Terje Isungset’s ice music can’t exactly be referred to as radically new (considering man actually started making using with whatever materials nature provided him with), it’s definitely a breath of fresh air, in this modern age.









source :
www.odditycentral.com 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kenyang makan

0 comments
waaaaah, hari ini lenyang banget dah pokoknya :D. soalnya tadi tmen aku yang namanya sri yang konon biasa dipanggil cerye / sri 'kunyup' itu lagi ngadain acara makan-makan, katanya sih dalam rangka ngerayain ulang tahunnya yang ke.17 *udah tua ya, padahal ulang tahunnya udah lewat 3 hari yang lalu. tapi nggak ape-ape yang penting makan-makannya tetep jalan terooos deh :D
tadi juga yang dateng se'ingat ak ada pue, qisty, cici, indah, dita, cintika, merry, edah, iing, vyde', ecy, anita .
tapi aku tadi datengnya yang paling ngaret, yaaah biasa lah ngikutin jam indonesia *hahaha :D :D. 
and then, waktu sama perut emang jodoh, kenapa aku bilang gitu ????? soalnya jamnya udah nunjukin pukul hampir jam 5 sore gitu and pas banget sama perut kami yang udah kekenyangan .
so, kami pamit pulang sama sri and mamanya. ucapan beribu-ribu terimakasih kami hanturkan kepada mereka :D
*mood LEBAY banget :X


once more makasih ya buat tmen ku sri, semoga di umur yang sekarang ini makin dewasa dan tetap ceria selalu :) :D
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sunday, 2 January 2011

16 jam

0 comments
Kemaren bener-bener hari yang melelahkan bnget, ya gimana enggak, dari pagi jam 07.00 sampai jam 21.00 baru nyampek d.rumah, ya kira2 14 jam lah aku ada d.jalan. Gini nih kronologinya :
pertama, jam 6 kurang aku bangun, trus disuruh mandi, then aku sama keluargaku otw (on the way) ke rumah temen mama.
then, setelah siap semua kami langsung ke tempat tujuan, ke pantai di daerah sekupang yang belakangan ak tau tuh pantai tj.pinggir namanya. Aslii rame banget disana, mungkin karena masih dalam suasana tahun baru and byar masuknya juga murah kali y..
waktu disana, adek ak sama temennya, udah asik main-main, dan bonyok (bokap-nyokap) aku udah asyik juga ngobrol sama temen2nya, tinggalah aku bengong sendiri *abis anak2nya kgak ada yg seumuran aku :( jadilah aku asyik sms'an aja .Karena keasyikan sms'an ak lupa cek pulsa, dn ternyata pulsaku yang dari Rp.25rb *baru ak isi hari itu juga tinggal Rp.1623,- . ak kaget banget kenapa bisa berkurang segitu banyak, ternyata waktu mama bilang klo d.tmpat pantai itu udah masuk perbatasan singapore, tau nggak mama tau dari mana ?mama dapet sms dari operator (sensor), sedangkan aku juga pke operator yang sama tapi kagak dapet sms nya ..waaaaaa, menyebalkan !!!
terus, sekitar jam 11 lewat, kami pulang ,tapi ak sama keluargaku berlanjut jalan2 muter2 kota, ke.mall, toko buku ,makan etc. Sampai jam 21.00 sampai dirumah .
huft, melelahkan tapi juga mengesankan :)
pas udah d.rumah, tiba2 aj jadi gak bisa tdur, padahal waktu perjalanan mau plang ngantukk banget,, mungkin karna ada something yang *@#^*$^ :) alhasil ak tidur tengah malam lewat dah , so, total 16 jam keliling-keliling :) :)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

slideshow

Search Box