Tuesday 22 March 2011

Kepribadian Lewat Warna ????

0 comments
WARNA apa yang dominan Anda kenakan sehari-hari? Hmm... nice! Warna tak hanya sekedar menunjukkan selera atau favorit saja lho, tapi juga menunjukkan kepribadian Anda.

Penelitian ini telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Ditemukan bahwa warna favorit, atau warna yang paling mendominasi isi lemari mengungkapkan kepribadian seseorang. So, let's have fun today. Intip warna favorit yang menceritakan soal Anda yuk!

Hitam

Anda yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif. Anda sangat tahu apa kelebihan diri Anda. Warna hitam juga cenderung membuat Anda ingin tampil seksi dan percaya diri.

Pink

Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminin. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian Anda yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.

Merah

Anda cerdas, berani dan vokal! Anda sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Anda suka berpetualang dan tak suka ditentang.

Biru
Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, Anda yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Anda percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat Anda cantik seutuhnya.

Orange

Warna ini menunjukkan Anda adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Anda juga punya ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.

Kuning

Jika Anda suka warna kuning, maka Anda adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Anda adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.

Putih

Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral, dan demikian pula dengan Anda yang memfavoritkan warna satu ini. Anda cenderung pecinta damai dan tak suka memihak. Anda juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.

Hijau
Jika Anda pecinta hijau, maka tak salah lagi, Anda adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin Anda bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun Anda berusaha menjaga lingkungan sekitar Anda. Anda juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.

Coba ingat lagi, warna apa sih sebenarnya yang dominan di hidup Anda?



source:
yahoo.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saturday 19 March 2011

Kebodohan Profesor yang Menganggap Agama Sebuah Mitos Terjawab Sudah

0 comments
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". 

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. 

Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan." 

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. 

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,
"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."


Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" 

Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada."

Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."

"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna."

"Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."


Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,

"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."

"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Dan mahasiswa itu adalah,

 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/a/a0/Einstein_patentoffice.jpg/459px-Einstein_patentoffice.jpg
Albert Einstein.

Sumber :
situslakalaka.blogspot.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menanti Keindahan Supermoon Tengah Malam Nanti

1 comments
Dari perhitungan astronomi, pada tanggal 19 Maret 2011 Bulan dalam peredarannya mengelilingi Bumi, akan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi, disebut sebagai posisi perigee.

Superman atau Supermoon? kredit : Astropro

Tentunya dalam peredaran mengitari Bumi, Bulan akan selalui melalui posisi perigee, tetapi posisi perigee tersebut tidak selalu berada pada angka yang tepat sama, tetapi bervariasi sepanjang waktu.

Pada tanggal tersebut, yang pada saat itu Bulan dalam fase Purnama, dalam perhitungan merupakan jarak yang paling dekat ke Bumi semenjak 18 tahun yang lalu. Lalu? Apa yang akan terjadi?

Beredar kabar di dunia maya, bahwa pada saat tersebut, akan terjadi bencana alam yang sangat dahsyat, mulai dari badai besar, gempa Bumi sampai dengan letusan gunung berapi. Sepertinya seram sekali! Tetapi benarkah itu?

Mari kita tinjau satu persatu, pertama, fenomena ‘supermoon’, ini sebetulnya adalah fenomena alam yang biasa terjadi. Pada suatu ketika, dalam peredarannya di langit, Bulan-Bumi-Matahari bisa berada dalam satu garis lurus, biasanya pada saat itu bisa terjadi bulan baru atau bulan purnama.

Dan bila pada saat bulan purnama, Bulan berada pada posisi perigee, maka keadaan ini oleh para ahli astrologi (bukan ahli astronomi!) disebut ‘super moon’! Jadi istilah super moon bukanlah istilah astronomi, tetapi istilah astrologi.

Kedua, pada tanggal itu, akan terjadi bencana alam? Tentulah dalam siklus alamiah, Bulan mempengaruhi terjadinya gaya pasang surut laut di Bumi, dan ketika Bulan ‘mendekat’, tentulah pengaruh gravitasi Bulan menjadi lebih besar (demikian yang dikatakan hukum gravitasi Newton).

Akan tetapi, apakah bila pengaruh gravitasi Bulan menjadi lebih besar, akan terjadi bencana alam? Mari kita sedikit berhitung dengan matematika. Ambil rata-rata jarak Bumi-Bulan 382900 km, sedangkan pada tanggal 19 Maret 2011, Bumi-Bulan berjarak 356577 km, atau ‘mendekat’ sejarak 26323 km, atau hanya 6,87% lebih dekat dibanding rata-rata.


Posisi Bulan saat berada di perigee atau titik terdekat dengan Bumi. 
kredit StarryNight Education


Dengan jarak yang sekecil itu (6,87%), akan menyebabkan dampak yang luar biasa? Seperti biasa, efek pasang surut terjadi setiap hari, dan bila resultan vektor gaya gravitasi Bulan dan Matahari menjadi lebih besar maka efek pasang surut menjadi lebih besar.

Posisi Bumi-Bulan-Matahari dan kaitannya dengan pasang surut. 
kredit : Boomeria.org

Tentunya pada saat ketika purnama ditambah perigee, gaya gravitasi menjadi lebih berpengaruh, tetapi, dari studi geofisika yang telah banyak dilakukan, tidak dtemukan adanya dampak yang signifikan pada keseimbangan energi Bumi.

Gempa Bumi, letusan vulkanik, ataupun berbagai fenomena di Bumi lebih disebabkan keseimbangan energi di Bumi, seperti pergeseran lempeng Bumi, sedangkan efek pasang surut oleh Bulan, tidaklah cukup kuat menggeser keseimbangan energi tersebut, yang artinya ‘super moon’ tidak akan menyebabkan bencana alam.

Mungkin dibutuhkan seorang Superman yang datang dari planet Kripton untuk menggeser keseimbangan Bumi, karena Superman mempunyai kekuatan yang jauh lebih besar dibanding kekuatan super moon.

Tetapi kita tahu bahwa superman adalah tokoh rekaan, sebagaimana bencana akibat super moon adalah telaah astrologi. Kalau sudah demikian, pertanyaan berikut, apa yang akan terjadi di tanggal 19 Maret yang akan datang?

Bulan Purnama saat di perigee akan tampak lebih besar 14%. kredit: NASA

Yang pasti Bulan akan tampak lebih ‘besar’ 14% dan 30% lebih cerlang di banding ‘biasanya’, dan kesempatan yang langka untuk menikmati Bulan, sembari memotretnya, atau sekedar nongkrong-nongkrong sembari minum coklat hangat dan menikmati kudapan di malam hari (bila langit cerah).

Sumber :
langitselatan.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

slideshow

Search Box