Abis itu kami muter-muterin mall, nggak kerasa udah hampir jam setengah lima, akhirnya gue sama Evi pulang. Kali ini gue nggak apes, karna si angkotnya cepet datengnya. Tapi giliran si Evi yang apes, karna waktu dia nunggu angkot ke arah rumah dia lama banget, sampai-sampai dia magrib baru nyampek rumah (ini Evi yang cerita ke gue waktu kami udah nyampek rumah), kayaknya itu jadi ke-apesan dia yang pertama.
Saturday, 20 November 2010
Hang out tapi apes . .
Thursday, 18 November 2010
OUR LOVE STORY
"Hai Bella, daftar disini juga ??” sapaku saat tiba di SMAN 3 .
“Eh Kesya, iya nih Aku daftar disini, Lo juga ya??”
“Iya, tapi sebenarnya Aku juga daftar diSMA daerah rumah Lulu lho, Kamu nggak daftar disana juga, Kamu kan pintar, Aku yakin pasti diterima deh..” godaku.
“Hemm.. sebenarnya sih Aku pingin daftar disekolah itu, tapi jauh banget dari rumah ku, jadi disini aja lah..”
“Iya juga ya! Eh, udah daftar sama ambil nomor tes belum? Ambil yuk didalam ntar keburu ditutup” ajakku.
“Aku udah ambil dari tadi Key, ini aja udah mau pulang. Kamu nggak bilang kalau daftar disini juga, tahu gitu kan kita bisa barengan. Eh Key! Aku duluan ya, Ayah ku udah jemput tuh, Bye Key….” pamit Bella.
Sejak saat itu Aku dan Bella menjadi akrab, meskipun dulu waktu SMP kami udah lumayan dekat, tetapi nggak seakrab sekarang, mungkin karena waktu SMP Aku merupakan murid baru ya….
*****
Tanggal 1 July 2010
Akhirnya hari pertama tes selesai juga. Aku segera menuju ruang tes Bella, tapi ternyata udah kosong, dimana Bella, apa udah kebawah duluan? Aku telepon aja deh..
“Assalamu’alaikum, kenapa Key?” sapa orang diseberang sana.
“Wa’alaikumussalam. Bell, Kamu dimana?”
“Aku di bawah Key, sorry ya ninggalin Kamu, abis udah kebelet tadi” sahut Bella dengan nada bersalah.
“Oh.. iya nggak apa-apa, Aku ke bawah sekarang ya..” akhir ku.
“Bella..” sapaku saat menuju Bella
“Gimana? Udah wawancara speaking?” tanyaku.
“Belum, kayaknya kita masih lama deh, abis ini masih nomor 60-an, sedangkan kita Aku nomor 256 Kamu 245” Jelas Bella.
“Oh. Eh Bell, Kamu liat deh anak cowok itu”
“Yang mana sih?” tanya bella sambil celingukan.
“Itu loh yang disampingnya Sony”
“Oh yang itu, kenapa emangnya Key?”
“Enggak, mau bilang aja itu anak yang tadi duduk didepan Aku. Kalau dilihat-lihat wajahnya kayak mirip sapa gitu ya La..” tanyaku.
“Mirip sapa emangnya? mirip Aris ya?”
“Ha? Aris? Dari honkong, mana ada mirip Aris, mirip Benny tau..” sahut ku.
“Benny? Ia juga yah, lebih mirip ke Benny sih dari pada Aris, tapi bedanya….” jawab Bella kebungungan.
“Iya, bedanya muka Benny lebih kecil daripada dia” potong ku.
“Iya..iya bener lo. Ngomong-ngomong nama tu cowok sapa Key?”
“Emm, tadi sih kalau Aku nggak salah dengar namanya David sapa gitu, pokoknya ada Levran-nya gitu lah dibelakangnya” jelas ku.
“Oww gitu …”
*****
Tanggal 14 Juli 2009
Hari ini merupakan hari pengumuman penerimaan murid baru berdasarkan tes yang sudah kujalani 3 hari yang lalu. Setiba Aku di.SMA 3, Aku segera menuju kepapan pengumuman, dengan desak-desakan mataku jeli mencari nomor peserta 256 dan 245 nomor Bella, ternyata kami berdua masuk, Bella menduduki peringkat 20 sementara Aku peringkat 35 dari kurang lebih 250 siswa yang diterima. Akupun segera keluar dari kerumunan dan langsung menelepon Bella, tapi belum sempat Aku mengeluarkan HP tiba-tiba ada seseorang yang mencolek pundakku.
“Hey Key, dari mana sih, Aku cariin juga?”
“Dari tadi Aku disini kok, Heh Bella! Kamu bikin kaget Aku aja tahu nggak, Aku kira siapa tadi yang colek-colek, untung aja Kamu langsung nyapa Aku, kalau nggak udah Aku tendang tadi” omelku panjang lebar, sementara Bella cekikikan meninggalkan ku.
“Bellaaa…..” teriak ku.
Karena nggak tahu musti ngapain, kamipun duduk dipinggiran lapangan sambil menyaksikan beberapa kakak kelas sedang main basket. Tiba-tiba mataku menangkap sosok cowok itu.
“Bell.. dia Bell..” Aku menyenggol lengan Bella.
“Dia siapa?” tanya Bella celingukan.
“Itu, cowok yang kemarin Aku tunjukin ke kamu” jelas ku.
“Oh, David. Kenapa emangnya sama dia?”
“ya.. nggak apa-apa, cuman mau nunjukin aja, kira-kira dia ditrima nggak ya di sini?” jawabku asal, dan ntah sadar atau tidak, Aku senyum-senyum sendiri menatap David.
“Heh Key, kenapa Kamu, senyam-senyum sendiri, mana sambil ngliatin tu orang lagi, hayyooo..” goda Bella membuyarkan pandanganku.
“Enggak.. apaan sih kamu Bell..Eh, by the way besok kita langsung pembagian kelas MOS-kan, semoga aja kita sekelas ya Bell”
“Iya Key, tapi sekalipun nggak sekelas kan itu cuman MOS, bukan kelas aslinya”
*****
Keesokan harinya..
“Kepada seluruh calon siswa SMA Negeri 3, harap segera berkumpul diLapangan dalam waktu 10 menit” terdengar suara kepala Sekolah kami yang belakangan ku ketahui bernama Sisiliya Yamrintana. Aku dan bella pun segera menuju lapangan. Kamipun baris sesuai dengan asal sekolah.
“Baik anak-anak, selamat datang di SMAN 3, bla..bla..bla..! Dan sekarang saatnya saya membagi kelas MOS kalian, yang ‘kemungkinan’ akan menjadi kelas kalian nantinya, lalu bagi siswa-siswa yang nanti namanya telah disebutkan, harap segera menuju ke sebelah kiri lapangani” jelas Bu Sri.
Aku langsung menengok ke arah Bella, saling berpandangan seolah berkata, ternyata perkiraan kami salah.
“Dimulai dari kelas 10.1 Adi Rahmad, Regina Kusuma, bla..bla.. Kelas 10.2 Doni Rino, Tika Nurmala, Sony, bla..bla.. Kelas 10.3 Asya Naffi, Benny, Kesya Vandinata, bla..bla.. Kelas 10.4 Aris, Leonardo, Tata Kina, bla..bla..bla.. Kelas 10.5 Ardi,, Kelas 10.6 …………”
“Yahh La.. kita nggak sekelas” keluh ku.
“Dan terakhir Kelas 10.7 David Renhardi Levran, Rama Abdi Putra, Salsabella, bla..bla..bla. Baiklah sekian pemberitahuan dari saya, Ibu harapbesok kalian dating tepat waktu dan membawa peralatan MOS lengkap dengan atributnya. Untuk Perlengkapan MOS Ibu serahkan kepada kakak-kakak OSIS” jelas Bu Sri. Lalu kakak-kakak OSISpun mengarahkan aturan MOS dan semua perlengkapan MOS kepada kami.
Sesampainya Aku dirimah, Aku segera nge-SMS Bella.
“Bellaaa……. Enak banget sih Kamu…” ketik ku.
“Enak kenapa nih Key?”
“Iyaa… Kamu sekelas kan sama dia..”
“Dia siapa????”
“DAVID. DAVID RENHARDI LEVRAN!!!”
“Ha?? Masa sih? Aku nggak tau lho Key, abis tadi nggak begitu merhatiin sapa aja yang sekelas sama Aku” jawab Bella tak percaya.
“Iyaaa..”
*****
Tak terasa akhirnya hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu semua siswa termasuk Aku karena hari ini MOS berakhir dan itu artinya berakhir juga Aku mendengar suara Kak Risya yang nyeremin. Tapi…. Hari ini tidak 100% menyenangkan karena Ibu Kepsek bilang bahwa kelas MOS ini akan permanen, alias inilah kelas sesungguhnya diSMA ini dan tidak akan dirubah lagi.
Hari pertama masuk
“Gimana Bell hari ini?” tanyaku kepada Bella saat kami mau pulang.
“Biasa aja Key, eh Key tau nggak ternyata Aku emang sekelas sama David, terus Key, kan ada temen sekelas ku namanya Rama, dia baik banget lho dari pertama MOS kemarin”
“Iya…enak tuh ya….”
******
Hari-hari sekolah pun kami lewati dengan keceriaan meski tidak satu kelas tapi, setiap pulang sekolah kami selalu pelang bareng dan mengorbol apa saja.
“Aduuh La.. kok Aku sekarang jadi seneng ya kalau ketemu sama David? Eh, dia anaknya gimana sih, kalau dikelas gitu?bandel nggak ?”
“Ehmm… nggak begitu bandel ,dia juga baik banget lho Key, tadi aja kan disuruh bayar apa gitu, pas Aku mau bayar, eh tiba-tiba ada si David dan dia yang bayarin Aku lho Key, langsung lunas lagi..,tapi dia lumayan pendiam sih..”
“ohh.. kalau sama Rama, lebih pendiaman siapa?”
“Pendiaman David deh kayaknya. Oya, tadi Kamu bilang, Kamu jadi seneng ya kalau liat David? Hayyooooo….. jangan-jangan…..”
“Jangan-jangan apa neh? ”
“Jangan-jangan Kamu ….
“Apaan sih kamu La.. enggak kok, enggak, Aku nggak suka sama dia”
“Lho, Aku kan nggak ada bilang Kamu suka adia Key.
Hayo, ngaku???? Kamu suka kan sama dia…..”
“Emm… nggak Aku tuh dah tau aja Kamu pasti mau ngomong kalau Aku suka dia, jadi Aku jawab gitu”
“Alaaah.. pake’ ngeles lagi Kamu, HAHAHAHA……..”
“Udah ah La, Kamu ini, suka banget mojokin Aku..
Eh, ngomong-ngomong namanya David keren juga ya..”
“Keren? Kagaklah, biasa aja tuh”
“iya dong, namanya David kayak nama arrtis luar negeri yang Aku ngefans itu, David Archuleta, terus, Aku juga suka nama dia yang ‘Renhardi’ kesannya tuh gimana gitu, lucu”
“Huuu.. iya iya deh”
“Ngomong-ngomong gimana nih kamu sama Rama? Akhir-akhir ini kamu kan sering curhat ke Aku soal Rama di telepon?”
“Hehehe… ya gitu deh Key, dia itu udah orangnya baik, agamanya bagus, sopan, pinter, pokoknya tipe cowok idamanku banget deh dia..”
“Cie..cie.. dari tadi dipuji-puji terus, hmmh, menurud ilmu sok tahu ku kayaknya ada yang lagi fallin in love nih..”
“Emm.. kayaknya iya deh Key, Aku suka sama Rama. Tapi sayang Rama kayaknya nggak suka ssama Aku ,Key”
“Waahh… ternyata Bella bisa juga suka sama cowok..” sindirku ke Bella yang langsung memelototkan matanya pada ku.
******
Seperti hari-hari sebelumnya, Aku sring ketemu dengan David, dan setiap dia didepanku atau lewat disampingku, Aku nggak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, pernah suatu hari sewaktu pelajaran Pkn, dan kebetulan ruang ku dengan David sebelahan (kami memakai system moving class) tidak sengaja Aku melihat David sambil tersenyum, dan saat itu David melihat ke arahku, Aku malu banget dan langsung masuk ke kelas, dan mungkin mukaku sudah memerah.
“Bella.. Aku mau cerita nih” ucapku pada Bella saat kami berdua jalan ke mall.
“Iya, kenapa Key?”
“Menurudmu, kalau kita tidak sengaja ketemu cowok dan deg-deg-an waktu ketemu cowok itu, tandanya apa?”
“Menurud Aku sih, kita suka sama cowok itu. Memangnya kenapa Key, tumben kamu Tanya kayak gitu?”
“Enggak. Soalnya Aku merasa seperti itu waktu ketemu sama David, masa’ itu tandanya Aku suka sih La sama dia”
“Yah.. bisa jadi Key, lagian tidak salah kan kalo kamu suka sama dia?”
“Iya, tapi aneh aja, kamu kan pernah bilang ke Aku, kalu David itu orangnya cuek, gak pedulian banget sama orang, dia aja mungkin juga gak tau Aku yang mana?”
“Kalau itu nggak mungkin deh Key, Aku kan pernah nunjukin kamu yang mana ke dia, jadi pasti dia tau yang mana kamu.”
“Gitu ya….huuh..David David coba aja kamu kayak Rama”
“Ha??maksudnya Key?”
“Iya, coba aja si David anaknya kayak Rama gak cuek bebek gitu Bell..”
******
Ternyata waktu berjalan begitu sangat cepat, tidak terasa kami sekarang sudah memasuki semester 2, dan sampai sekarang pun perasaan Aku dan Bella masih sama, yaitu masih menyukai cowok yang telah membuat hati kami hanya memikirkannya selama ini. David dan Rama. Tapi bedanya, antara Bella dan Rama, mereka semakin lama semakin dekat saja.
“Heyy Bell..”sapaku pada Bella
“Eh, kamu Key” jawab Bella, tapi Aku merasa ada yang berbeda dari sikap Bella, ia jadi seperti orang…………’gila’ karena Aku perhatikan selama berjalan dilapangan sekolah ia terus senyam-senyum, dan Aku rasa ia juga tidak mendengar apa yang kubicarakan barusan.
“Wooiiii Belllaa….. kamu kenapa sih? Sakit ya? Dari tadi senyam-senyum nggak jelas gitu, orang ngobrol juga nggak didengerin” teriak ku sontak membuat Bella kaget.
“Hehehe….maaf-maaf Key”
“Kenapa sih memnagnya kamu nih nggak kayak biasanya ?”
“Nggak tahu deh Key, kayaknya, aku jatuh cinta beneran deh sama Rama” ucapan Bella tmembuatku kaget.
“Ha?? Cieee cieee, ada yang fallin in love toh ceritanya ade ape nih….?”
“Iya, semalam kamu tahu nggak Aku diantar siapa, Rama Key, Rama anter Aku sampai rumah, padahal kamu kan tahu rumahku dimana rumah dia dimana, bagai kutub utara dan kutub selatan” kata Bella dengan penuh ekspresi.
“Huuu…lebaynya mulai. Waaahh….senanglah ya kamu, trus trus gimana ?bonyok mu tahu nggak kalu kamu diantar sama Rama ?tanda-tanda tuh Bell…”
Dasar Bella, bukannya dia jawab pertanyaanku yang panjag lebar, eh malah kabur dia sambil senyum-senyum dan meniggalkanku diam berdiri bagai patung.
Hari kian lirih berganti, dan waktu terus berjalan hubungan Bella dengan Rama sudah semakin dekat ;ayaknya seorang pasangan kekasih, hamper setiap hari Rama mengantar Bella sampai rumahnya, dan menurut cerita bella, dikelaspun mereka sering duduk berdua, sementara aku? aku masih saja tetap menyukai David diam-diam, mungkin bagi orang yang tahu tentang ini akan berkata “kenapa kamu nggak minta Bella comblangin kamu sama David sih?mereka kan sekelas?” aku nggak heran dengan pertanyaan mereka, tapi aku nggak bisa menyalahkan Bella, karena yang salah memang aku..
Suatu hari yang lalu
“kamu beneran suka ya Key sama David”
“ya iya lah, bisa dibilang suka pada pandangan pertama”
“kamu mau kenal sama dia?”
“maul ah, banget malah”
“emm, kalau gitu mau nggak aku kenalin kamu ke David, nanti aku bilang ke dia kalau kamu mau kenalan sama dia”
Dan bodohnya aku dengan spontan aku menjawab “tidak”, dan sekarang aku baru menyesal kenapa dulu aku menolak saran Bella..apa aku terlalu gengsi, terlalu pemalu ???entahlah, nasi sudah menjadi bubur dan penyesalan selalu datang diakhir ..
******
27 Maret 2010
“Keysaaaaa………..” triak Riri tiba-tiba yang baru saja datang sekolah langsung menghampiriku.
“ya Allah, kenapa sih Ri, kaget tahu nggak aku, masih pagi juga kan..”
“hehe, iya maap maap, penting banget soalnya ini ”
“iya penting sih penting tapi nggak segitunya kali sampai jantung ku mau copot tahu nggak, untung aku nggak punya penyakit jantung, kalau punya trus aku mati gimana?”
“ya nggak selebayy tiu juga kali Key. Udah lah nggak usah dibahas lagi, eh Key aku mau deh.”
“Tanya apa? Tanya aja ..”
“si Bella sama Rama udah jadian ya?”
“ha???kok kamu bisa bilang gitu , dapet kabar darimana?tunggu, jadi ini maksud kamu kabar penting banget itu ?”
“iyaa..hehe, lho kamu nggak tahu Key, kamu kan sahabatnya Bella masa’ nggak tahu sih?bohong kamu…”
“enggak, sumpah beneran aku sama sekali nggak tahu, emang sih aku tahu kalau mereka deket tapi aku nggak tahu kaalu mereka udah jadian”
Jam istirahat-dikantin sekolah..
“Bella…” panggil ku pada Bella dan langsung duduk disamping bangku dia yang kosong
“iya, kenapa Key..”
“kenapa kenapa, kenapa kamu nggak kasih tahu aku kalau kamu udah jading sama Rama?ha? aku yang tahu semua soal kalian tiap hari cerita, tapi nyatanya aku orang kesekian yang tahu kalu kalian pacaran ??????”
“sssttt….jangan keras-keras dong Key, iya deh maaf, aku sebenernya mau bilang ke kamu kalau semalam Rama nembak aku, tapi aku malu mau bilang, maaf ya Key, maafin aku ya…”
“hmh..hahahahahahah……..iya iya aku bercanada aja tahu nggak tadi. Akhirnya kalian jadian juga, selamat ya cinta.”
“ahh kamu Key, aku kira kamu marah beneran sama aku, iya makasih ya saying..”
“eitss…PJ (Pajak Jadian) dulu mana? Masa’ ada kabar seneng nggak dirayain, buruan aku laper neh, bakso satu sama minum satu ya, pakde……” aku langsung memesan makanan dan minuman tapa meminta persetujuan dulu dari Bella
“ehh ehhh Keyy…..” dan Bella hanya bisa pasrah.
Huft, akhirnya Bella dan Rama jadian juga, jujur dari hati paling dalam aku sangat bahagia melihat mereka bisa bersatu, meskipun nggak bisa ku pungkiri bahwa ku juga merasa iri terhadap Bella yang telah mendapatkan cowok yang diimpikannya sejak awal berjumpa dengannya, sedangkan aku?? ahh, sudahlah kalau memang David ditakdirkan untukku pasti suatu saat kelak aku akan bisa bersama dengan David, tapi jika tidak, aku sudah merasa bahagia karna telah dapat bertemu dan mengenal David meskipun hanya sebagai ‘screet admire’ saja. Dan sampai kapanpun David akan tetap menjadi cowok yang ku suka pada pandangan pertama sejak awal masuk di SMA 3 Tangerang.
The end
nah, ini dia my first short story. cerita ini sengaja gue bikin atas pesenan (kayak makanan aja) sahabat gue Efi Adiyani. Gue juga nggak tau kenapa dia minta alur ceritanya kayak gini, katanya sih biar 'agak' sama sama cerita real nya ..
tapi, sorry buat yang ngebaca n' efi kalau ceritanya rada' nggak nyambung atau nggak jelas , maklum baru pertama kali bikin :) :)
Tuesday, 9 November 2010
siapa kamu ??
ku baru mengenal mu , bahkan ku ta' tahu siapa kau sebenarnya ?
ku hanya tahu dari nama dn paras wajah mu .
tp, mengapa ku telah merasa ada suatu hal yang berbeda dengan mu dn hati ku ?
ak ta' ingin jatuh dalam tipuan cinta lagi, ak hanya ingin kau menjadi inspirasi baru dalam hidup ku ..
ku hanya tahu dari nama dn paras wajah mu .
tp, mengapa ku telah merasa ada suatu hal yang berbeda dengan mu dn hati ku ?
ak ta' ingin jatuh dalam tipuan cinta lagi, ak hanya ingin kau menjadi inspirasi baru dalam hidup ku ..
Subscribe to:
Posts (Atom)